Raja Ampat, A Piece Of Paradise


Tak diragukan lagi lah, semua traveler pasti menempatkan Raja Ampat pada list destinasi impiannya. Ada yang udah kesampaian untuk pergi kesana, ada pula yang masih belum tercoret dari dream destination listnya. Tenang saja, masalah waktu dan kemauan doang sih. Kalau saya alhamdulillah beberapa waktu  lalu punya kesempatan untuk menikmati indahnya serpihan surga di timur Indonesia itu.

Raja Ampat Papua
-TRUE-

Raja Ampat masuk ke dalam wilayah administrasi Provinsi Papua Barat dengan Kota Manokwari sebagai ibukota provinsinya. Meski demikian, akses terdekat sebelum menjelajahi Raja Ampat bagi wisatawan yang berasal dari luar daerah dan menggunakan moda transportasi pesawat yaitu via Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di Kota Sorong (SOQ). Untuk wisatawan mancanegara ada beberapa pilihan sebelum menuju bandara di Kota Sorong yaitu melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta (CGK) atau akses yang paling dekatnya melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Kota Makassar (UPG), Sulawesi Selatan.

Kepulauan Raja Ampat dijuluki sebagi kawasan "Amazon Lautan Dunia" sebab letaknya yang berada dipusat segitiga karang dunia. Pulau-pulaunya tersebar dengan jumlahnya mencapai 610 pulau, namun hanya ada 35 pulau yang berpenghuni dengan empat pulau utama yaitu Batanta, Misool, Salawati, dan Waigeo. Sebutan Raja Ampat sendiri berasal dari mitos penduduk sekitar yang berarti Empat Raja.

Saya akui memang butuh perencanaan yang matang sebelum akhirnya impian mengunjungi Raja Ampat bisa terealisasi. Menurut saya yang pertama dilakukan selain nabung adalah ngumpulin temen. Penting banget datang kesana rombongan rame-rame karena ntar bakalan sharing cost sewa kapal yang bahan bakarnya harganya selangit bingit. Selain itu hopping islandnya juga terhitung jauh-jauh pol, bahkan untuk nyebrang antar destinasi bisa menghabiskan waktu berjam-jam terombang-ambing di atas kapal. Oiya, lama gak nya tergantung kapalnya juga sih. Kapal kami itungannya kapal cepat, tapi antara kapal-kapal yang sliweran disana kapal kami masih kalah cepat hihihi. Ada harga ada rupa kalau kata orang. Dari rincian harga dalam satu paketan wisata ke Raja Ampat emang yang paling mahal di transportnya sih.

Banyak travel agen yang menawarkan trip ke Raja Ampat dengan berbagai macam harga. Tergantung lama waktu trip, banyak destinasi yang dikunjungi, fasilitas apa yang ditawarkan, dan faktor lainnya seperti banyak keuntungan yang diambil si penyedia jasa de el el lah. Tinggal pilih aja sesuai kriteria yang teman-teman inginkan. Di sosmed-sosmed juga banyak iklan-iklan yang menawarkan paketan trip ke Raja Ampat. Hmmm, yang penting pilih yang udah terpercaya dan nggak jual php doang.

Bocoran aja nih, tapi jangan bilang siapa-siapa loh...!!! Kami dapat paketan untuk 10 orang dengan cost Rp 2.500.000,- per orangnya exclude tiket pesawat dan tiket kapal dari sorong ke pelabuhan Waisai tapi. Semua itu untuk 4 hari 3 malam di Raja Ampat. Jadi paketan itu dihitung dari pelabuhan Waisai sampai kembali lagi ke pelabuhan di ibukota Kabupaten Raja Ampat itu. Bisa dibilang setengah harga dari paketan yang lain kan. Tapi kalau ditanya pakai travel agen mana, saya nggak bisa jawab karena dia belum bernama kayak travel agen kebanyakan. Mungkin kalau disearch di mesin pencari agak susah juga. Temen sih yang urus jadi saya cukup terima beres aja. 
Thanks yah teman-teman...

Hari 1

  • Saya berangkat dari Makassar pagi buta selain karena itu adalah penerbangan yang paling agak mendingan harganya, juga biar sampai di Sorong nggak kesiangan sehingga hari itu juga bisa sampai di penginapan yang lokasinya di Pulau Arborek, Raja Ampat.  
  • Setelah anggota berkumpul semua karena memang kami datang dari berbagai kota, lalu kami makan siang di pusat Kota Sorong. Jauh-jauh ke Papua, makannya di warung Jawa juga.
  • Selepas makan siang dan sholat dhuhur kami langsung menuju Pelabuhan Rakyat Sorong untuk ikut kapal yang berangkat jam 2 siang. Pelabuhannya nggak jauh kok dari pusat kota. Nah, jangan sampai ketinggalan kapal yah, biasanya ada dua kali keberangkatan pagi jam 9 dan siang jam 2 WIT. Kapal yang biasa digunakan adalah Kapal Bahari Express dengan waktu tempuh Sorong-Waisai kurang lebih 2 jam.  Tiket bisa dibeli on the spot kalau memang masih kebagian. Untuk antisipasi beli beberapa waktu sebelumnya, jangan mepet-mepet karena pasti membludak tuh kapal ngangkutin orang. 
  • Harga tiket kapal Sorong-Waisai per Mei 2016 sebesar Rp 125.000,- . Memang saat ini baru terakomodir transportasi laut saja, tapi kedepannya  pemerintah setempat akan mengembangkan bandar udara di Waisai bernama Bandar Udara Marinda untuk lebih mempermudah akses wisatawan maupun penduduk.

Pelabuhan Waisai, Raja Ampat

Kapal Sorong-Waisai PP ada 3 deck kalau ga salah, dengan kelas-kelas berbeda

  • Sampai di Waisai yang tak lain merupakan ibukota Kabupaten Raja Ampat, kami lanjut menyebrang ke Pulau Arborek. Waktu tempuhnya saat itu hampir 2 jam karena sempat ada insiden kapal berhenti di tengah laut cukup lama untuk pengisian bahan bakar. Normalnya sih sejam kurang dikit lah.

Pulau Arborek, Raja Ampat
welcome to Pulau Arborek

Pulau Arborek, Raja Ampat
pulau wisata dengan kearifan lokal yang top lah

  • Tiba di Arborek sudah gelap dan kami langsung saja menuju penginapan karena badan sudah lelah bercampur perut yang mulai keroncongan. Penginapan kami masih baru banget dibangun. Kasur dan bantalnya pun masih plastikan. Ada hammock yang bisa dipake tidur-tiduran sambil menikmati deburan ombak. Hmmm, listrik ada juga tapi suka naik turun dan mati tiba-tiba saat bahan bakar habis. Air jangan ditanya lagi, meskipun air sumur tapi tetep aja asin. Semua itu bikin kangen lah...

sunrise kami yang pertama di Raja Ampat

ini bukan cuman pajangan loh
Tolong dibaca, dipahami, dan diamalkan

Pulau Arborek, Raja Ampat
this is it...!!!
penginapan kami selama di Raja Ampat

gimana, so natural bgt kan...

belum pernah bisa sesantai ini

  • Tapi ingat, ada hukum adat yang berlaku di Pulau Arborek dimana ada larangan untuk menangkap ikan di sekitar pulau tersebut. Boleh sih makan ikan, tapi beli dari luar pulau. Di sekitar dermaga sudah bisa snorkling untuk menikmati terumbu karang dan juga ikan-ikan yang gak takut sama manusia. Apa yg dimakan manusia mereka juga makan. Jadi kalau ada makanan coba deh cemplungin ke laut, pasti ikan-ikan pada berebutan. Disitu juga bisa kita lihat schooling fish dan juga ada spot untuk bertemu ikan pari manta.

A photo posted by Ahmad Andrias Ardiyanta (@ardiyanta) on

  • Beruntungnya saya yang malem-malem pas mau makan sempat ketemu dengan kus-kus yang hinggap di atas pohon. Pengalaman pertama lihat hewan kayak boneka langsung di alamnya. Keren lah...
  • Katanya nyamuk papua ganas-ganas, tapi waktu saya disana tak satu pun nyamuk yang menyerang. Hmmm, mungkin musiman kali yak. Tapi buat antisipasi saja bawa juga anti nyamuk kalau ke Raja Ampat siapa tahu berguna.
  • Di Arborek ada warung kok. Jadi kalau ada yang malem-malem pengen ngemil-ngemil poopmie atau jajan-jajan bisa beli disana. Lumayan lengkap lah itungannya buat ukuran pulau nan jauh dari ibukota. Tapi harganya juga disesuaikan yah.


Hari ke-2

  • Destinasi di hari kedua adalah Pulau Yeben dan Pyainemo.
  • Yeben adalah pulau kecil tak berpenghuni dengan pasir putih bersih yang menjorok ke laut. Waktu tempuhnya sekitar 1,5 jam dari Arborek.

dedek dedek Papua

inilah bapak nahkoda yang nganterin kami muter-muter Raja Ampat

landing di Pulau Yeben
wow gak nih

bersih bgt
jadi siapapun yang kesana jangan nambah-nambahin sampah

pasir putih menjorok

agak salah kostum juga sih pake sepatu di pantai,
tapi ini buat persiapan treking naik puncak pulau karang di spot selanjutnya

  • Puas bermain di Yeben kami lanjut menuju Pyainemo. Kata orang sih miniaturnya Wayag. Di sana ada dua spot yang bisa dinikmati yaitu laguna bintang dan juga gugusan karang yang keduanya harus dilihat dari puncak bukit.
  • Untuk melihat Laguna Bintang kita harus naik bukit karang yang terjal dan tajam-tajam. Perlu kehati-hatian untuk sampai puncaknya. Apalagi kalau lagi rame-ramenya, bisa antre panjang untuk naik. Sedangkan untuk melihat gugusan pulau karang, sama-sama harus naik ke puncak dulu tapi sudah disediakan anak tangga. Jadi dua spot itu naiknya dari titik yang berbeda pula tapi masih satu pulau yang sama.

ijoooo

nih dia Laguna Bintang

para para paradise...
(sambil nyanyi)

kalau ini view gugusan karang dari Puncak Pyainemo
maap lensanya kurang wide kalau pakai lensa yang mumpuni niscaya gugusan karang yang tercapture bakal lebih banyak

senyum bahagiaaaa

panorama mode on

pak tentara juga butuh liburan keles

update di path dulu

lokasi makan siang setelah balik dari Pyainemo


Hari ke-3

  • Destinasi selanjutnya adalah destinasi yang paling jauh tapi paling paripurna diantara sederetan destinasi dalam paketan trip ke Raja Ampat kali itu, yaitu Pulau Wayag. Butuh waktu sekitar 4 jam untuk sampai kesana. Belum lagi naik ke bukit karangnya yang terjal banget dan matahari yang seperti ada 10, tapi indahnya mengalahkan semua keluh kesah itu lah.
  • Banyak hal yang bisa dilakukan di Pulau Wayag. Di dekat dermaga kita bisa bersnorkling menikmati keindahan bawah air. Bisa juga ngasih makan hiu di sekitar dermaganya juga karena konon hiu-hiu tip putih sering muncul disitu, dan pastinya treking ke puncak bukit buat melihat gugusan karang-karang nan istimewa.


  • Ada dua pos untuk menikmati gugusan karang. Pertama Pos 1 Wayag yang punya trek agak landai namun kadang untuk kesana harus memperhitungkan pasang surut air laut karena saat surut kapal nggak bisa lewat karena batuan karang yang terlalu dangkal. Sayangnya kami mengalami hal itu sehingga kami cuma sempat menaiki Pos II Wayag. Sama-sama indah kok tapi kalau sempat menyambangi dua pos sekaligus kenapa tidak. Pos II Wayag treknya lebih ekstrim karena bukit karangnya lebih terjal. View di puncaknya memandang gugusan karang yang lebih besar-besar dari pada view di Pos I yang gugusan karangnya mengerucut agak lebih kecil. Saran aja sih, jangan sampai kesiangan berangkatnya dari penginapan kalau lokasi penginapan memang cukup jauh dari Wayag. Kami yang menginap di Pulau Arborek agak kesiangan berangkatnya. Harusnya jam 6 pagi sudah harus berangkat.

Indonesia punya nih

gosong karena pas sampe di puncak emang pas terik-teriknya
matahari lagi gak ada diskonannya

panorama mode on (II)

Panorama mode on (III)


Thanks God I'm Indonesian

anak-anak pulau yang menyapa kami 

Hari ke-4

  • Ini adalah hari terakhir kami menjelajahi Raja Ampat. Siangnya kami harus sampai di Pelabuhan Waisai untuk menumpang kapal Bahari Ekspres menuju Sorong jam 2 WIT.
  • Hari itu kami awali dengan sarapan dan dengan barang-barang yang telah ter-packing karena kami sekalian check out dari penginapan.
  • Destinasi hari terkahir adalah Teluk Kabui dengan spot utama Batu Pensil. Sayangnya di hari itu sejak hampir mau sampai di Batu pensil hingga hampir sampai di pelabuhan hujan mengguyur kami.
  • Setelah dari Teluk Kabui kami langsung menuju Pelabuhan Waisai untuk kembali ke Sorong. 
saatnya berpisah
sampai ketemu lagi yah
anjingnya mau ikut kayaknya itu kak

sampai jumpa lagi yah dedek-dedek Arborek
belajar yang rajin yah kalian semua

say good bye
Raja Ampat istimewa...











Komentar

  1. Raja Ampat , Truly a piece of paradise

    BalasHapus
  2. gak ke spot pari manta nya mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waktu mau kesitu mendung mas, agak serem... diganti ke batu pensil

      Hapus
  3. Balasan
    1. aku kan merencanakannya semenjak masih di PDI cuy...
      ntar nek ke Bintaro gw ajak-ajak deh...

      Hapus
  4. kerennyaaa..
    mupengnyaaa..
    Raja Ampat ohh Raja Ampat!!!

    BalasHapus
  5. Telat kenal dng sy...
    Klo ada rekan2 yg minat utk Trip Raja Ampat.
    Sy Kasi Harga 2,4 include nginap di Putra's Resort selama 2 malam. SpeedBoat keliling Kepulaun Raja ampat. Utk Lebih Jelas nya bisa kontak sy
    BBM 7C021223
    081344669808

    BalasHapus
  6. Waaaah destinasi impian saya juga ini! :'(
    Foto-foto adik-adik Papuanya keren Mas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. one day lah mas...
      insyaallah kesampean

      Thanks yak hehe

      Hapus
  7. Share cost dong bang per orang nya kira2 berapa ?
    Thanks...
    Klo Backpacker sendiri ke raja ampat recomend ga ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sengaja nggak di share bro soalnya ga ada patokan pas nya, bisa beda2 di tiap penyedia trip.
      Tujuan saya tulis postingan ini utamanya menginfokan beberapa spot2 yg ada di Raja ampat.

      Kalo sendirian dr tempat asal bisa, baru ntar di sana join sama rombongan orang.
      Kalo bener2 sendiri pas disana kayaknya susah, terutama transport...

      Hapus
  8. Salahsatu impian untuk travaler..Raja Ampat this is Indonesian Paradise..
    Makasih sharenya ya!

    BalasHapus
  9. Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Raja Ampat, A Piece Of Paradise
    Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Indonesia yang bisa anda kunjungi di Informasi Seputar Indonesia

    BalasHapus
  10. Raja Ampaat gak pernah buruk aakkk..

    Semoga tetap terjaga keasriannya 😍

    BalasHapus
  11. subhanallah bgs bgt
    kira" bagusan raja ampat atau mala dewa yah ka?? btw pake kamera apa bgs fotonya wkkwkw

    BalasHapus
  12. YEEAH INDONESIA, never ending stories...

    BalasHapus
  13. mas perkiraan habis brp itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekitar 5 jt termasuk tiket pesawat PP. Kalo saya dulu dari Makassar berangkatnya.

      Hapus
  14. Ga begitu wah ternyata, atau ulasannya?

    BalasHapus

Posting Komentar

Jangan enggan beri kritik dan saran yaaa...!!!