Menyingkap Air Terjun Bertingkat Lacolla Waterfall, Maros


Bagi pencinta kegiatan luar ruangan, pastinya selalu akan rindu untuk mengeksplore setiap jengkal Indonesia untuk menemukan serpihan-serpihan surga meskipun untuk menjangkaunya perlu usaha yang nggak mudah. Begitu pula dengan saya yang kalau berdiam diri nggak kemana-mana saat punya waktu luang itu rasanya sesuatu banget. Saya pun rela menyebrang provinsi dari Sulawesi Barat, tempat saya tinggal (sementara), ke Sulawesi Selatan untuk menemukan sesuatu yang baru yang tentunya bisa menjadi mood booster menjelang hari kerja. Sabtu dan Minggu menjadi hari yang efektif untuk menenangkan otak sejenak dari rutinitas.


Nah, belum lama ini kaki saya baru saja saya pijakkan ke salah satu kabupaten di Sulsel yang potensi wisatanya pantas diacungi jempol dari segi jumlahnya yang sangat banyak. Kabupaten ini menyimpan spot-spot menarik mulai yang sudah tenar maupun yang masih belum ada yang tahu akses menuju kesananya. Apalagi kalau bukan Maros.

Kabupaten Maros telah tersohor akan kecantikan alamnya. Contohnya saja deretan pegunungan karst yang membentang sampai Kab. Pangkep yang punya beberapa destinasi seperti Rammang-rammang yang menjadi wisata andalannya, selain itu ada pula Taman NasionalBantimurung-Bulusaraung dengan kerajaan Kupu-kupunya, Taman PrasejarahLeang-leang dengan lukisan cap tangan manusia purba, dan masih banyak lagi yang bisa dieksplore termasuk goa-goa eksotiknya.

Namun, destinasi yang bakal saya bahas kali ini tidak lagi dalam kawasan pegunungan karst, tapi untuk menuju kesitu perlu melintasi pegunungan karst tersebut. Tenang saja sudah dibuatkan akses jalan beraspal yang cukup nyaman untuk dilalui. Poin plusnya adalah sepanjang perjalanan melintasi karst akan disuguhi pemandangan yang luar biasa keren dan juga udara yang sangat sejuk. Jalan yang melintasi pegunungan karst ini tak lain juga merupakan salah satu akses bagi masyarakat dari Makassar yang hendak menuju ke Kab. Bone.


Destinasi yang bakal saya bahas dalam postingan kali ini adalah Air Terjun Lacolla. Nama yang unik kan? Tapi saya belum tahu dari mana asal penamaanya. Ada yang tahu? Hmmm, wisata alam ini sebenarnya sudah begitu populer di kalangan masyarakat sekitar dan kalangan para pencinta alam terlebih dengan adanya media sosial saat ini yang sedikit banyak turut membantu mempromosikan suatu tempat wisata melalui postingan para traveler. Selain itu acara TV sekarang ini makin banyak pula yang berbau adventure yang makin menggerakkan hasrat berwisata siapapun yang menonton. Tapi jangan pula karena adanya sosial media dan acara TV tersebut malah menjadikan tempat wisata jadi banyak anak alay yang nggak bertanggung jawab. Cuma bisa foto-foto tanpa mengindahkan safety, lebih-lebih kalau sampah yang mereka bawa dari kota malah dibuang di lokasi wisata. Gak ada poin plus plusnya kan kalau gitu. Malah negatif kuadrat. 


AIR TERJUN LACOLLA


Saat mengunjungi air terjun yang sekilas mirip Air Terjun Parangloe di Kab. Gowa ini saya tak perlu susah-susah mencari dimana jalan masuknya. Selain karena kesana dadakan dan nggak sempat mencari info menuju ke lokasi, saya juga punya modal “petunjuk berjalan” yang tak lain adalah salah satu teman traveling yang sudah pernah kesana duluan. Kalau saya kesana tanpa modal searching-searching terlebih dulu, sepertinya agak susah juga. Jalan masuknya dari jalan poros Maros-Bone (via Bantimurung) agak kurang jelas. Tak ada petunjuk wisata Lacolla. Tapi, biasanya yang mencaji “ancer-ancer” adalah papan petunjuk yang bertuliskan “GERBANG MAS” yang berada di kanan jalan jika kita dari arah Kota Maros. Letak papan penunjuk itu berada setelah kawasan hutan pendidikan UNHAS.

Setelah menemukan papan penunjuk tersebut, jangan bayangkan letak air terjunnya sudah dekat. Tapi masih harus masuk lagi melewati jalan terjal berbatu sejauh 10 km. Meski jalanannya bisa mengocok isi perut, tapi pemandangan yang disajikan sepanjang perjalanan akan mencuci mata.

Letak tepatnya Air Terjun Lacolla ini berada di Desa Malaka, Kecamatan Cenrana, Kab. Maros. Sekitar dua jam perjalanan motor dari pusat Kota Makassar. Air terjun  ini katanya dekat dengan bukit yang bernama Bukit Kanari yang lumayan menarik untuk dijadikan destinasi selanjutnya. Hmmm, tapi belum sempet kesana waktu itu. Seharusnya sekalian didatangi sih. Sudah jauh-jauh kesana cuma ke satu tempat wisata saja itu rasanya gak sesuai dengan kata pepatah  “Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui”.  Menurut info, jika berada diatas bukit tersebut, pemandangan yang menampilkan Kota Camba, Cenrana, dan Kota Makassar akan tampak luar biasa karena viewnya nggak ada penghalang. Secara puncak bukitnya nggak ada pohon tinggi satupun.

Mendekati spot air terjun, papan petunjuk wisata Lacolla mulai dipasang. Bagi yang mengendarai mobil, sayangnya tempat parkirnya nggak sedekat dengan lokasi parkir motor. Parkir motor bisa lebih dekat dengan lokasi air terjun. Tapi ingat, perlu kehati-hatian untuk menjangkaunya. Jalanan menuju parkir motor agak sedikit ekstrim, terlebih kalau musim hujan. Licin banget dan berlumpur karena masih berbentuk jalan tanah biasa.


Berada di air terjun Lacolla, kita akan dimanjakan dengan pemandangan air terjun yang begitu indah karena air terjun tersebut tersusun hingga 4 tingkat. Tapi area ini sebenarnya memiliki susunan air terjun 7 tingkat, namun 3 tingkat lainnya berpisah lumayan berjauhan. Hanya 4 tingkat saja yang benar-benar bisa terlihat dari bawah terjunan.

Potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Maros bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tugas kita adalah mempromosikannya agar dikenal khalayak ramai, namun yang paling penting harus diiringi dengan kesadaran untuk menjaga lingkungan. Semoga pemerintah juga turut ambil bagian demi kemajuan wisata tersebut.

Komentar

  1. Waduw! Maros juga punya tempat menarik kayak gini. Dulu tahunya Maros cuma sekedar Bantimurung sama roti Maros. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada dong bro... cuman agak sembunyi aja...

      Hapus
  2. Sepertinya memang kalau kembali ke Sulsel, Maros harus mendapat jatah hari khusus supaya tereksplor semuanya. Dulu cuma berkesempatan ke wisata karst, Bantimurung, dan Leang-leang, belum ke air terjun macam ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas, Maros super banyak yg bisa dieksplore

      Hapus
  3. Keren banget air terjun nya! Thanks udh share jadi tambah informasi :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Jangan enggan beri kritik dan saran yaaa...!!!