Jelajah Purbakala di Leang Sumpang Bita



Turun dari Gunung Bulusaraung kami rencanakan mampir ke objek wisata yang sedari perjalanan menuju basecamp bikin kami penasaran. Kami melihat ada papan penunjuk adanya objek wisata berbau prasejarah, bernama Sumpang Bita. Sekalian jalan pulang menuju Kota Makassar, kami sempatkan dulu singgah untuk menghilangkan rasa penasaran itu.

Bayangan kami sebelum masuk ke area Taman Prasejarah Sumpang Bita, isinya bakal nggak jauh beda dengan Taman Prasejarah Leang-leang yang ada di sebelum pintu masuk Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Maros. Yap, memang ternyata isinya nggak jauh beda. Tapi pastinya keseruan selalu ada jika kita mendatangi tempat baru.

Taman Purbakala Sumpang Bita

Sekiranya sudah ditemukan dua leang dalam kawasan Taman Prasejarah Sumpang Bita, yaitu Leang Bulu Sumi dan Leang Sumpang Bita itu sendiri. Kalau kita mau menuju ke basecamp Gunung Bulusaraung dari arah Kota Makassar, kita akan melewati gang masuk menuju objek wisata ini. 

Lokasinya masuk dalam wilayah administrasi Kelurahan Balocci Baru, Kecamatan Balocci, Kab. Pangkep. Kawasan ini sudah ditetapkan oleh Mendikbud sebagai situs cagar budaya berskala nasional dengan luas 225.203 m2. Karenanya tidak sembarangan kita bisa masuk ke dalam area goa yang terdapat lukisan-lukisan dan peninggalan prasejarah. Harus ada surat pengantar dari dinas terkait. Kalau setiap orang yang kesana bebas masuk bisa gawat kan. Nggak semua tangan bisa mengendalikan diri juga toh, ada yang bertanggung jawab ada juga yang “nakal”.

pintu masuk taman purbakala

di kelilingi pegunungan karst

Perlu berjalan lumayan jauh dari loket masuk hingga ke pintu goa. Lebih lagi kalau kesini pas siang-siang di musim kemarau. Siapin air minum dulu ya dari awal. Yang bakal kita temui dulu adalah percabangan jalan menuju Leang Bulu Sumi. Tapi karena waktu yang terbatas, kami langsung menuju Leang Sumpang Bita saja. Anggapan kami karena kawasan tersebut adalah Taman Prasejarah Sumpang Bita, jadi kami pilih saja salah satu yang lebih representatif. Kurang lebih bakalan sama lah bentuk-bentuknya.

mulut goa

bagian dalam Leang Sumpang Bita

Sebelumnya, saya sempat mengunjungi goa atau leang sejenis yang masih dalam wilayah pegunungan karst Maros-Pangkep, yaitu Taman Prasejarah Leang-leang yang didalamnya terdapat lukisan-lukisan cap tangan, perahu,  dan juga hewan-hewan.

Objek wisata ini cukup terpisah jauh dari saudaranya Taman Pubakala Leang-leang yang berada di Kabupaten Maros. Tak berbeda jauh, peninggalannya pun hampir sama. Selain lukisan ada juga alat serpih, fragmen gerabah, tulang, gigi, dan cangkang moluska. Di lokasi lukisan dinding dipasang pagar pembatas agar pengunjung tidak memegang secara langsung.

lukisan kapal dan babi

lukisan tangan-tangan

lukisan rusa dan cap tangan

babi babi babi dan babi

Kemungkinan masih banyak goa atau leang yang terdapat lukisan bukti keberadaan kehidupan prasejarah ribuan tahun silam di sepanjang pegunungan karst terbesar kedua di dunia itu. Memang yang sudah terkenal dan dijadikan lokasi wisata edukasi adalah Leang-leang dan Sumpang Bita, tapi tidak menutup kemungkinan ada yang lain-lainnya lagi. Sungguh luar biasa alam dan budaya Indonesia kita ini bukan. Kita patut bangga dan yang paling utama adalah turut serta dalam melestarikannya.

 

 

Komentar

  1. Keren banget mas.. Aura kehidupan prasejarah nya pasti kerasa banget yaa??

    BalasHapus
    Balasan
    1. kerasa banget mas, serasa masuk ke jamannya mereka...

      Hapus
  2. kemarin dah sampai gerbang nya tapi ngak jadi masuk coz ujan.Kayak nya perlu kembali lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukannya ujan2 malah romantiis ya om?

      Harus balik pokoknya...

      Hapus
    2. Kalo balik ntar temenin yaaaa hahaha

      Hapus
  3. ah aku belum pernah kemari, next time ke makassar mampir ah...thanks for sharing this !

    BalasHapus
  4. Bagus tempatnya..*tapi kenapa cap tangannya kok berasa terbalik ya?...:D....

    BalasHapus
  5. Entahlah orang dulu itu gmn cara bikinnya...

    BalasHapus
  6. Luar biasa bukti peradaban bangsa Indonesia. Untuk mendapatkan surat pengantar dari dinas terkait bisa langsungkah Mas Ardiyanta, berkenan sharing.... Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya langsung ke dinas terkait saja. Minta surat pengantar untuk mengadakan study wisata di dalam goa Sumpang Bita.

      Itu aja, yg penting ada keterangan tujuannya.

      Hapus
  7. Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai seni. Seni merupakan suatu aspek yang sangat perlu diperhatikan dalam berbagai hal. Saya memiliki beberapa tulisan sejenis mengenai seni yang dapat dilihat di www.ejournal.gunadarma.ac.id

    BalasHapus
  8. Artikel yang bagus, menambah wawasan para pembaca. Saya berharap anda tetap berbagi ilmu untuk kita semua, kunjungi artikel yang sejenis di Explore Indonesiai

    BalasHapus
  9. Saya tertarik dengan tulisan anda yang berjudul "Jelajah Purbakala di Leang Sumpang Bita".
    Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Pariwisata yang bisa anda kunjungi di Pariwisata Indonesia

    BalasHapus
  10. Thanks udh share! Keren banget lukisan tangan purba nya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Jangan enggan beri kritik dan saran yaaa...!!!