Eksotisme Danau Linow




Sulawesi Utara menyimpan sangat banyak harta karun keindahan alam yang dianugerahkan Allah SWT. Terbukti selama satu tahun saya mengenyam pendidikan disana diselingi dengan mengeksplor keindahannya, belum semua tempat indah bisa saya kunjungi.
Saya sangat bersyukur diberi kesempatan untuk bisa kesana walau saat pengumuman tahap akhir USM STAN 2011 saya cukup dikejutkan dengan tempat lokasi pendidikan yang begitu jauhnya, yaitu "Manado". Namun setelah hari demi hari saya lalui disana, barulah saya menyadari kalau tak hanya Bunaken yang dimilikinya, tapi masih ada banyak yang bisa dijadikan destinasi menarik untuk dikunjungi. 

Hingga pada suatu hari di bulan Ramadhan tahun 2012, disaat sebagian besar teman-teman seperjuangan pulang kampung (yang sebagian besar dari Jawa); kami yang memutuskan untuk menikmati puasa dan lebaran di "negeri" orang berencana menghabiskan hari-hari di awal libur puasa kami untuk mem-bolang saja di negeri Minahasa. 

Saat itu kami memutuskan untuk berpetualang ke tetangga Kota Manado yaitu Tomohon yang terkenal sebagai Kota Bunga (kalau Kota Kembang kan Bandung... *-*). Kota tersebut juga dikenal akan keindahan sebagian besar landscape-nya yang didominasi oleh pegunungan. 
Waktu itu kebetulan juga deselenggarakan event dua tahunan Festival Bunga yang bertajuk "Tomohon International Flower Festival 2012"  yang juga menarik kami sehingga memutuskan untuk kesana , apalagi dengan adanya pemilihan Putri Bunga 2012 yang diikuti cewek-cewek cantik dari seluruh provinsi di Indonesia. 

Namun bukan festival ini yang kami datangi di hari pertama. Destinasi pertama kami setelah menginjakkan kaki di Tomohon adalah Danau Linow. Danau ini merupakan salah satu danau cantik di Profinsi Sulawesi Utara tepatnya di Kota Tomohon. Danau ini tidak berukuran begitu besar namun air yang ada di dalamnya sangat indah karena memiliki beberapa gradasi warna antara putih, biru, hijau, dan kekuningan; hampir sama dengan salah satu di antara tiga danau yang ada di Danau "Tiga Warna" Kelimutu di NTT

Warna pada air tersebut tidak lain karena danau ini merupakan danau vulkanik yang banyak mengandung sulfur yang lumayan tinggi. Di sekitar danau ini juga terdapat beberapa titik yang mengeluarkan semburan gas belerang yang memiliki bau yang khas, namun udara di danau ini cukup sejuk untuk beristirahat dan refreshing

Menuju Danau Linow

Setelah perjalanan selama satu jam di dalam bus dari Terminal Karombasan Manado, kami turun di terminal Kota Tomohon dan langsung naik angkutan kota jurusan Sonder yang nantinya turun di pintu gerbang masuk Danau Linow langsung. 
Kami sebenarnya ingin menikmati sisi lain Tomohon yang sangat eksotis di sekitar terminal, akan tetapi kami mengurungkannya. 

Memangnya apa yang eksotis di dekat terminal???   *-*

Di sekitar terminal Kota Tomohon terdapat satu pasar tradisional yang mulai menjadi pasar wisata juga. Memiliki daya tarik tersendiri dengan beberapa pedagang yang menjual macam-macam daging yang kami sebagai orang luar pulau merasa sangat tidak wajar akan segala macam yang dijajakan di pasar tersebut.
Bagaimana tidak, yang dijual adalah daging ular, kelelawar/kalong (Paniki), babi, anjing, kucing, dan hewan-hewan lainnya. Kami sih belum melihatnya secara langsung, tapi sebelum kesana saya sudah sedikit banyak browsing tentang Tomohon yang berujung dengan menemukan satu artikel tenteng pasar ekstrim tersebut. Biarlah kami menjadi penasaran saja.   hehehe *-*

Lanjut....!!!

Kami langsung saja masuk angkot, tapi pastinya harus nunggu dulu sampai penuh dan baru jalan....

Kami belum tau dimana letak pintu masuk menuju danau tersebut, tapi kami lebih baik sedari awal  memberi tahu pada pak sopir untuk menurunkan kami di pintu masuk Danau Linow dari pada keblabasan. Sampai akhirnya setelah bermacet-macetan melewati kota yang sedang berfestival, kami pun terus melaju dan beberapa menit kemudian kami sudah sampai di tujuan.

Disambut Gapura dengan terdapat papan penunjuk kecil menuju Danau Linow kami mulai masuk dan terus berjalan. Jalan menuju danau dari jalan raya memang sudah beraspal bagus namun untuk kami yang berjalan kaki memang agak melelahkan karena kebanyankan jalanan itu dihiasi dengan tanjakan berliku-liku. Hanya ada satu tanjakan sih yang benar-benar menanjak, tapi rasanya sepanjang perjalanan itu adalah tanjakan, hehehe   *-*. 

Beberapa menit kami berjalan melewati satu desa, akhirnya kami melihat penampakan hijaunya air Danau Linow yang menakjubkan dari kejauhan.
Sebelum sampai di bibir danau terdapat satu spot sumber belerang yang mengepulkan asapnya. Kami berhenti sejenak di dekat pusat semburan belerang itu sekaligus menikmati keindahan Danau Linow dari kejauhan.  

Setelah puas menikmati pemandangan disitu dan tenaga sudah kembali pulih usai berleyeh-leyeh lumayan lama, maklum puasa; lalu kami melanjutkan perjalanan menuju bibir danau. Ternyata masih agak jauh juga untuk sampai di bibir danaunya. 
Di sisi jalan terdapat beberapa bangunan tua yang sudah tak terawat dan tampak agak seram. Untung kami tidak kesana malam-malam, apa jadinya jika lewat bangunan tua tak terawat itu saat gelap... serem kali yaaa.....  hehehe lupakan....

Ternyata di sekitar danau juga terdapat kantor pengamatan aktifitas vulkanik yang saat itu tampak kosong dan setelah kami dekati ternyata sudah terlihat tidak dipakai lagi. Kami memilih menuju bibir danau dengan menuju suatu dermaga terbuat dari bambu. Satu persatu kami narsis-narsisan berfoto di ujung dermaga. Ada yang pura-pura mancing padahal tidak kami lihat adanya ikan, tapi entah ada atau tidak kami juga tidak tahu. Yang kami lihat adalah hewan-hewan kecil mirip kecebong yang jumlahnya ribuan mengumpul di sekitaran dermaga bambu tersebut. Mungkin hanya hewan tersebut yang mampu hidup di air dengan kondisi seperti itu.

Berikut ini moment keindahan yang kami abadikan di Danau Linow yang eksotis....

   
Farouq yang sedang memancing kecebong

dari atas gubuk pinggir danau

agak naik bukit kecil

airnya lumayan dingin

Anto', saya, bule, bule, Denny, dan Farouq...   *-*


Komentar

  1. wah keren banget deh Ta..aku pingin ke Danau Linouuu..blog travelling ya?? baguus!!!!

    BalasHapus
  2. @Meykkesantoso:

    Makasii sudah mampir,,,

    iya emang bagus bgt ini danau...
    warnanya eksotis, suasananya jg masi sepi....

    BalasHapus
  3. Danau-nya sangat keren sekali, tempat yang tepat untuk merefesh pikiran. Selamat berpetualang terus dan selamat pula untuk berbagi ilmu.

    BalasHapus
  4. @Djangkaru Bumi:

    Thx sudah mampir mas.....
    iyaa memang cocok untuk refresh badan dengan suasananya yang tenang....

    BalasHapus
  5. Kalian luar Biasa.........Hebat !!!!!!!

    BalasHapus
  6. @rhifat sucianda:

    makasiii sudah mampir......

    haha bisa aja....

    BalasHapus

Posting Komentar

Jangan enggan beri kritik dan saran yaaa...!!!